Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran Fauna di Indonesia



Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dinia yang memiliki luas wilayah terbentang dari timur hingga ke barat. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Benua Australia dan Benua Asia serta diapit juga oleh dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Maka tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman fauna di setiap daerahnya dan mungkin ada yang mirip dengan fauna di negara tetangganya. Namun ada pula fauna endemik atau fauna asli Indonesia yang menjadi ciri khas Indonesia. Berikut ini kita akan membahas tentang persebaran fauna di Indonesia berdasarkan letak wilayahnya. 

A. Pengertian Garis Wallace dan Weber


Perbedaan jenis fauna di Indonesia dipengaruhi oleh 2 garis hipotesis yaitu Garis Wallace dan Weber. Keduanya adalah ilmuwan yang meneliti perbedaan jenis fauna di Nusantara berdasarkan hasil temuan mereka.

1. Garis Wallace
    Garis Wallace adalah garis khayal di Indonesia antara Kalimantan dan pulau untuk dekat timur, Sulawesi. Jalur ini memiliki makna ekologi. Pada abad ke-19, Wallace mengunjungi Hindia Timur dan menyadari perbedaan mencolok antara fauna di Pulau Bali dan Lombok. Walaupun berjarak hanya 24 km, fauna di Pulau Bali dan Lombok memiliki ciri-ciri yang berbeda. Selanjutnya Wallace ]membagi fauna Nusantara menjadi dua bagian, fauna di bagian barat yang memiliki kemiripan dengan hewan di Benua Asia dan fauna di bagian tengah. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.

2. Garis Weber
     Garis Weber adalah sebuah khayal pembatas antara dunia flora dan fauna di paparan Sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. Garis ini membujur dari utara ke selatan antara kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dengan Australia.

B. Pembagian dan Penyebaran Fauna di Indonesia

   Secara garis besar pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di bagian barat (tipe fauna Asiatis), di bagian tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan bagian timur (tipe fauna Australis).

1. Fauna di Bagian Barat Indonesia
    Lokasi fauna ini menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah (Elepahas maximus sumatranus), harimau (Panthera tigris), badak (Rhinoceros sondaicus), beruang (Helarctos malayanus), orang utan (Pongo phygmaeus).
Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda (Nasalis larvatus) dan Orang Utan di Kalimantan (Pongo phygmaeus).

a. Ciri-ciri dan wilayah persebarannya
  • Hewannya tidak berkantung
  • bisa ditemui banyak jenis kera
  • Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar
  • Dapat ditemukan berbagai jenis reptilia
  • Memiliki banyak jenis ikan air tawar
Tersebar di Pulau Sumatera,Jawa,Kalimantan dan Bali.

b. Contoh hewan




    Beo nias adalah sejenis burung anggota familia Sturnidae yang hanya dapat ditemukan di pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Habitat alaminya yaitu hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1000 sampai 2000 di atas permukaan laut.

  • Mempunyai bulu yang cukup pendek pada bagian kepalanya
  • Terdapat sebuah garis melengkung yang berwarna kuning pada bagian kepalanya
  • Memiliki postur tubuh yang cukup besar dengan ukuran sekitar 40cm
  • Memiliki bola mata berwarna hitam
  • Pada bagian jarinya memiliki warna kuning

2. Fauna di Bagian Tengah Indonesia

    Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah atau peralihan adalah fauna endemik Indonesia,alias hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian Timur.

a. Ciri-ciri dan Wilayah Persebaran

  • Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis
  • Bersifat endemis
  • Banyak yang terancam punah dan sangat langka
Tersebar di pulau-pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi,Maluku dan Nusa Tenggara.

b. Contoh Hewan




Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang dengan panjang sekitar 55cm dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang unik dari maleo adalah,saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang.

  • Tubuhnya didominasi oleh bulu yang berwarna hitam
  • Kakinya berwarna abu-abu
  • Memiliki jambul yang keras atau tanduk berwarna hitam. Biasanya tanduk ini muncul ketika burung Maleo sudah masuk fase dewasa.
  • Memliki telur yang ukurannya tergolong besar sekitar 250 gram.
3. Fauna di Bagian Timur Indonesia

   Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia.

a. Ciri dan Wilayah Persebarannya
  • Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil
  • Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam
  • Tidak ditemukan kera di hutannya
  • Memiliki banyak hewan berkantung
  • Banyak hewan yang bertanduk
Terdapat di Kepulauan Maluku dan Papua.

b. Contoh Hewan




Cendrawasih memiliki ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantannya. Biasanya bulunya berwarna cerah dengan gabungan sebagian warna layaknya warna hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, dan hijau serta ungu.

  • Memiliki bulu yang sangat cerah dan bervariasi warnanya
  • Memiliki ukuran sekitar 15-110cm tergantung jenisnya dan dengan berat sekitar 50-440 gram tergantung dengan jenisnya pula.



Comments